Setelah di tahun 2011 lalu sukses menyelenggarakan Festival Kopi, Dinas Pariwisata Kota Banda Aceh tahun ini kembali menggelar event yang dinanti-nanti oleh para penggiat kopi khususnya kopi Aceh. Mengambil lokasi venue yang sama dengan tahun sebelumnya, festival kopi tahun ini sedikit berbeda. Yaitu selain mendongkrak popularitas kopi Aceh di mata dunia, kali ini pihak penyelenggara juga megambil inisiatif untuk ikut memperkenalkan makanan khas dari provinsi terbarat Indonesia ini.
Menurut panitia acara saat diwawancarai RRI di Banda Aceh, Wan Windy Lestari, mengungkapkan acara ini merupakan sebuah apresiasi kepada penikmat dan pengusaha kopi yang telah menjadi budaya di Aceh. Selain itu ajang ini juga untuk menjadikan Kota Banda Aceh menjadi salah satu kota tujuan wisata kuliner.
"Ini sebagai apresiasi kita terhadap pengusaha dan penikmat kopi di Aceh serta menumbuhkan semangat wirausaha, jangan sampai Aceh sebagai penghasil kopi yang sudah mendunia masyarakatnya hanya menjadi penonton dan justru orang luar yang mengelola bisnis ini," ungkapnya.
Windy menambahkan, untuk tahun ini akan diikuti oleh 30 unit stand yang diperuntukkan bagi pengelola warung kopi dan pengrajin serta petani kopi di Banda Aceh dan luar Banda Aceh baik yang modern (menggunakan mesin) dan konvensional (menggunakan saringan), serta pengusaha makanan khas Aceh pendamping minum kopi.
Bagi anda pecinta kuliner ataupun pecinta kopi tidak salahnya untuk menghadiri event yang akan berlangsung sejak 31 Oktober hingga 4 November mendatang di Taman Sari, kota Banda Aceh ini. Pihak penyelenggara juga menyediakan berbagai hadiah menarik sejak sebelum hari H hingga acara berlangsung. Tidak hanya itu, disaat festival berlangsung para pengunjung akan disuguhkan dengan demo masak makanan Aceh, pertunjukan musik dan seni lainnya.
"Ini sebagai apresiasi kita terhadap pengusaha dan penikmat kopi di Aceh serta menumbuhkan semangat wirausaha, jangan sampai Aceh sebagai penghasil kopi yang sudah mendunia masyarakatnya hanya menjadi penonton dan justru orang luar yang mengelola bisnis ini," ungkapnya.
Windy menambahkan, untuk tahun ini akan diikuti oleh 30 unit stand yang diperuntukkan bagi pengelola warung kopi dan pengrajin serta petani kopi di Banda Aceh dan luar Banda Aceh baik yang modern (menggunakan mesin) dan konvensional (menggunakan saringan), serta pengusaha makanan khas Aceh pendamping minum kopi.
Bagi anda pecinta kuliner ataupun pecinta kopi tidak salahnya untuk menghadiri event yang akan berlangsung sejak 31 Oktober hingga 4 November mendatang di Taman Sari, kota Banda Aceh ini. Pihak penyelenggara juga menyediakan berbagai hadiah menarik sejak sebelum hari H hingga acara berlangsung. Tidak hanya itu, disaat festival berlangsung para pengunjung akan disuguhkan dengan demo masak makanan Aceh, pertunjukan musik dan seni lainnya.
0 Comments