MINUMAN kopi sudah menjadi favorit semua orang dari setiap lapisan usia. Bila Anda ke Medan, jangan lupa mampir di Kopi Apek yang ada di Jalan Hindu, Medan.
Suguhan kopi yang ada di Warung Kopi Apek, maka Anda akan dibawa ke daerah Melayu. Apalagi sentuhan Warung Kopi Apek ini masih sangat otentik, didukung bangunan khas Belanda yang menambah nilai jadul ketika Anda menyeruput kopi.
Kopi yang disuguhkan bukanlah berasal dari kopi internasional, tapi kopi yang didapat dari Sidikalang, Medan. Sue Yen Tie, Pemilik Kopi Apek mengaku, pemilihan kopi Sidikalang karena memang ingin mengenalkan kopi Indonesia sesungguhnya.
"Kalau pakai yang lain, nilai kopi Indonesia jadi tidak ada nilainya, lagipula kopi Indonesia jauh lebih enak ketimbang kopi lainnya," tuturnya kepada Okezone, Minggu (8/6/2014).
Kekuatan kopi Apek ini ternyata tak menghilangkan nilai originalnya, apalagi khas China Peranakan Melayu menjadi kekuatan di warung kopi ini.
Menurutnya, penamaan Apek yang menjadi identik warung kopi ini punya histori di dalamnya. Sue mengatakan, nama Apek diambil dari bahasa China yang berarti orang yang ditetuakan seperti paman atau om.
"Dulunya, itu yang minum kopi di sini adalah orang-orang tua, makanya sama warga Medan dipanggil Apek, dan nama itu jadi identik warung kopi kami hingga sekarang," paparnya.
Ibu 40 tahun ini pun mengaku, Warung Kopi Apek sudah ada sejak ratusan tahun, terlebih resep kopinya merupakan ilmu turun-temurun dari sang kakek.
Guna membuat kopinya tak sembarang, sebab banyak faktor yang harus diperhatikan dalam membuat kopi biar saat diminum, Kopi Apek terasa enak disantap. Mulai dari pemakaian air, suhu temperatur air saat mendidih, serta proses pengadukan kopi juga menjadi titik kekuatan kopi.
"Bikin kopi tidak boleh sembarangan. Kalau satu hal saja sudah salah, maka kopi tidak enak diminum," tambahnya.
Kenikmatan Kopi Apek pun nyatanya sudah tersohor hingga negeri Jiran Malaysia, sebut saja Datuk Ali yang sengaja datang bersama keluarganya guna menyeruput Kopi Apek.
"Kopi Apek itu sudah dikenal sekali, bahkan setiap saya ke Medan, pasti mampir ke tempat ini, sensasi rasa dan aroma kopinya sungguh luar biasa," tambahnya.
Bagi Anda yang ingin menikmati Kopi Apek, maka cukup merogoh kocek Rp17 ribu untuk kopi panas dan Rp22 ribu untuk kopi dingin. Lalu, bicara jam bukanya mulai pukul 06.00 hingga 14.00 WIB (Senin-Sabtu), sedangkan buat Minggu dibuka mulai pukul 06.00 hingga 11.30 WIB.
(tty)
0 Comments