AMPAS KOPI, BAHAN BAKAR MASA DEPAN

AMPAS KOPI, BAHAN BAKAR MASA DEPAN
Sisa minuman kopi yang semakin berguna untuk menjaga kelangsungan hidup masa depan.

SahabatCyber,
kenikmatan minum kopi selalu berbanding lurus dengan produksi ampasnya. Ujung-ujungnya, jika tidak segera diantisipasi, akan merusak lingkungan. Persoalan lingkungan akhirnya merujuk pada satu pertanyaan krusial: bagaimana caranya kita melihat ampas kopi sebagai “potensi” ketimbang sebagai “limbah”?

“Waste is simply resources in the wrong place,” kata Daniel Crockett dari Bio-Bean.


Melihat ampas kopi sebagai ladang bisnis sekaligus pengurangan jumlah limbah adalah keahlian Bio-Bean. Bio-Bean adalah perusahaan pengolah ampas kopi yang berbasis di Inggris. Merekalah perusahaan pertama dalam industrialisasi ampas kopi menjadi bahan bakar bio gas. Bio gas ini tentu lebih ramah lingkungan dan lebih murah ketimbang bahan bakar fosil, yang selama ini kita pakai.

Pemakaian ampas kopi sebagai bahan bakar bio juga dinilai sebagai terobosan untuk industri lainnya. Bio-Bean kini mulai bekerja sama dengan industri transportasi seperti bandara, stasiun kereta, bahkan untuk urusan rumah sakit juga.

Suplainya dari mana? Jelas saja, mereka menyuplai ampas kopi dari kafe-kafe di seluruh Inggris. Pasokan ampas kopi itu kemudian mereka olah menjadi bahan bakar ramah lingkungan. Timbal baliknya, beberapa kafe itu mendapat produk Bio-Bean berupa bahan bakar untuk mengoperasikan mesin roaster-nya.

"Ampas kopi semakin bisa dimanfaatkan untuk kelangsungan hidup masa depan."

Selain bahan bakar gas, Bio-Bean yang baru didirikan pada 2016 ini juga mengkonversikan ampas kopi menjadi bahan bakar berupa arang. Namanya: Coffee Logs.

Briket arang ini terbuat dari 25 cangkir ampas kopi. Di cuaca normal, coffee logs bisa menghasilkan bara yang lebih panas dan awet satu jam ketimbang kayu bakar atau arang pada umumnya. Produk keluaran tahun lalu ini bisa digunakan untuk kegiatan outdoor seperti berkemah, pesta barbeque atau pesta kebun.

Soal emisi gas karbon yang terlepas di udara, Bio-Bean menyebut coffee logs ramah lingkungan. Coffee logs punya emisi yang lebih rendah ketimbang bahan bakar lain. Untuk mendapatkannya, pengguna bisa membeli secara online di Amazon.

Di Inggris saja baru berjalan setahun. Kalau kita mau agak serius menanggapi persoalan yang sama, tentu tidak butuh waktu bertahun-tahun untuk menunggu bakar bakar ampas kopi hadir di Indonesia. Bukan begitu?

Post a Comment

0 Comments