"... kami salah satu peracik kopi terbaik... "
Jakarta - Italia sangat ternama dan menjadi penjuru dunia untuk banyak hal, mulai dari mode, filsafat, arsitektur, budaya, seni, teknologi, rancang-bangun dan gaya hidup berkendara, hingga makanan dan tentu saja, kopi. Capucino, espresso, dan latte, cita rasanya sangat dikenal orang.
Sekarang, sejarah dan proses pembuatan kopi Italia berusia ratusan tahun dipamerkan di Pacific Place, salah satu pusat perbelanjaan papan atas di Jakarta. Italia dan banyak negara maju lain sangat menghargai dan melestarikan sejarah serta tradisi mereka sebagai kekuatan bangsa.
"Italia bukan penghasil biji kopi terbaik di dunia, tapi kami salah satu peracik kopi terbaik," kata kurator Buongiorno Italia, Luciano Calosso. Buongiorno Italia, acara yang sengaja digelar untuk "mendekatkan" budaya dan atmosfer Italia kepada publik Indonesia di Jakarta.
Banyak bagian pada Buongiorno Italia ini, di antaranya adalah mengenalkan dan mengungkap tradisi "perkopian" Italia, mulai dari mesin-mesin kopi berusia ratusan tahun dan proses bagaimana kopi diracik di Italia.
Mengecap kopi --bagi publik Italia-- bukan cuma sekedar menyeduh bubuk kopi dengan air panas di cangkir atau gelas, menyeruput, dan ngobrol alias kongkow dengan kolega-kolega, ternyata.
Calosso mengatakan, dari sejarah racikan inilah kopi espresso tercipta, karena Italia terkenal dalam membuat komposisi takaran kopi.
Salah satu mesin yang ada adalah mesin espresso moka buatan Alfonso Bialetti pada 1933, mesin ini membuat biji kopi menjadi serbuk untuk diserap ekstrak kopi cair.
Calosso juga mengatakan, mesin kopi dari Italia dibuat seorang arsitek, sehingga penikmat kopi bisa melihat struktur mesin pengolah kopi secara detail.
Pada acara ini juga dihadiri Duta Besar Italia untuk Indonesia, Federico Failla, untuk menyemarakkan pembukaan pameran.
Pengunjung bisa menikmati kopi Italia gratis secara langsung di ujung gerai pameran yang diolah langsung dari mesin oleh barista profesional.
"Dari acara ini saya bisa tahu sejarah kopi espresso dan bagaimana cara pembuatnya," kata Avin, salah satu pengunjung pameran. Indonesia punya biji kopi terbaik, Italia memiliki cara bagaimana mengantar kopi ke lidah penikmatnya. (ANTARA News)
Editor: Ade Marboen
0 Comments