1. Manajer Kedai Kopi
Fungsi manajer di sebuah kedai kopi antara lain sebagai customer service. Kalo kamu bekerja sebagai manajer kedai kopi untuk sebuah kedai kopi waralaba, sudah pasti kamu harus ngikutin aturan dan standar yang udah ditentukan oleh pusat yang harus diikuti oleh semua cabang kedai kopi itu.
Kamu juga akan terlibat dalam perekrutan tenaga kerja yang ada di dalam kedai kopi kamu, dan ketika tenaga kerja berkurang, kamu juga harus mau dan bisa jadi seorang barista.
2. Barista
Jangan meremehkan profesi ini, karena dalam dunia kopi, ini pekerjaan yang cukup bergengsi karena harus melewati pelatihan khusus segala dan bisa mengikuti perlombaan tahunan antar barista, seperti Indonesian Barista Competition, misalnya.
Tugas barista selain membuat kopi juga memastikan bahwa setiap cangkir kopi yang dibuatnya sesuai dengan keinginan pembeli. Seorang barista harus mampu membedakan rasa-rasa yang ada di dalam setiap cangkir kopi, serta menguasai beragam cara pembuatan kopi mulai dari cara bikin kopi memakai manual brew sampai cara otomatis menggunakan mesin espresso. Nggak semudah itu untuk membuat kopi, memang.
Selain harus jago bikin kopi, sebagai seorang barista kamu juga harus punya kepribadian yang ramah, mau mendengar, mau membuat orang lain bahagia. Seorang barista dituntut untuk punya emosi yang stabil. Nggak heran, kebanyakan kedai kopi milih barista yang akan mereka rekrut bukan berdasarkan pengalaman kerja, tapi berdasarkan tes kepribadian dan pengetahuan etika. Itu juga sebabnya ada cukup banyak orang di luar sana yang suka ngasih tip-tip unik buat barista favorit mereka.
3. Coffee Roaster
Ini cocok buat kamu yang nggak suka berhubungan dan berkomunikasi dengan banyak orang. Seorang coffee roaster hanya dituntut untuk bener-bener ngerti tentang hal-hal yang berhubungan dengan ilmu kimia perkopian, dan tentu aja harus rajin – karena seorang coffee roaster kadang harus mulai kerja pagi-pagi buta, sendirian, di tempat yang panas dan berisik. Kamu haruslah orang yang bener-bener teliti, karena harus terus-terusan ngawasin suhu, waktu, warna, dan hal lainnya yang berhubungan dengan kualiatas akhir kopi yang kamu panggang. Kamu juga bisa langsung terjun ke perkebunan-perkebunan kopi dan berinteraksi dengan para petani kopi. Seru!
4. Coffee Cupper
Kamu tau kan kalo ada orang yang kerjanya nyobain makanan ke sana-sini, traveling untuk itu, dan dibayar? Pak Bondan ‘Maknyus’ Winarno, misalnya. Di Indonesia, juga udah ada orang yang bekerja dengan profesi ini, salah satunya adalah Adi Taroepratjeka, dan Mas Adi ini hampir setiap saat harus keliling Indonesia buat coffee cupping.
Sama halnya seperti professional food, dan wine taster, kamu juga harus punya syarat-syarat tertentu untuk jadi seorang coffee cupper:
1. Yang pertama dan udah pasti, kamu harus punya passion untuk kopi. Kamu harus cinta kopi.
2. Kamu bisa mengawali karirmu di beberapa kedai kopi dan belajar tentang perbedaan-perbedaan rasa kopi yang yang diproduksi tiap daerah.
3. Cari seorang professional coffee taster untuk belajar banyak hal dari dia. Biasanya, mereka udah bekerja lebih dari 2 tahun di bidang itu, jadi penciuman dan lidahnya terhadap kopi udah tajam.
4. Kamu harus bisa traveling sesering mungkin ke berbagai daerah eksotis di Indonesia yang kaya akan keragaman kopi. Kalo kamu nggak diijinkan pergi-pergi terus sama keluarga, lupakan impian yang satu ini.
5. Yang terakhir ini, agak gimana gitu, tapi juga salah satu syarat penting untuk jadi coffee cupper.
Kamu harus punya kandung kemih yang kuat dan nggak gampang kena diare, karena seorang coffee cupper kadang harus nyobain 300 jenis kopi setiap harinya. Minum beberapa gelas kopi aja udah bikin kamu lumayan bolak-balik ke kamar mandi, gimana kalo 300 gelas yah??
Nah, udah tau apa yang cocok untuk kamu? Semoga beruntung dan akhirnya kamu bisa kerja di bidang perkopian ya.
Salam Cyber...
0 Comments