Salah seorang pengusaha kopi di Takengon, Hamidi H & R kepada ATJEHPOSTcom Selasa 22 Januari 2013 mengatakan, penjualan bubuk kopi Gayo berbasis arabica berkembang pesat di Aceh dan Sumatera, hal ini karena sudah seringnya mengikuti pamarena kopi dan festival kopi.
“Selama ini pemasaran kopi Gayo hanya terfokus ke luar negeri tetapi yakni kopi mentah, sedangkan daerah yang terdekat terlupakan, padahal daerah terdekat seperti regional Aceh dan Sumatera juga banyak yang meminati kopi Gayo, tetapi kopi yang sudah menjadi bubuk,” ujarnya.
Harga kopi Gayo yang sudah menjadi bubuk dijual yakni Specialty Arabica Gayo di atas Rp250 ribu per kilogramnya, Pea Bery Rp350 ribu per kilogramnya dan kopi luwak di bawah Rp1 juta per kilogram.[] (ihn)
0 Comments